Minggu, 13 Februari 2011

cinta remaja

Pada masa remaja adalah pertama kali mengalami yang namanya pubertas. Mulai merasa tertarik pada lawan jenis, dan masa inilah pertama kali seorang manusia biasanya mengalami jatuh cinta. Pada masa kanak-kanak, mereka terbiasa bermain tanpa melihat adanya perbedaan antara teman yang satu dengan yang lain. Pokoknya asalkan asyik diajak bermain, itu sudah cukup.
Tanpa mengenal rasa malu, mereka tidak perduli apakah yang dihadapinya adalah anak dengan jenis kelamin yang berbeda dengan dirinya. Mau seperti apa, seperti itulah mereka. Tidak ada yang namanya jaga image alias ‘jaim’
Namun, ketika masa remaja datang, dunia menjadi berubah. Teman-teman yang dulu biasa diajak bermain sambil telanjang dada, sekarang nampak berbeda. Anak perempuan merasa malu bila bertemu dengan anak laki-laki, sedangkan yang laki-laki melihat anak perempuan mulai terlihat berbeda dari yang mereka kenal sebelumnya. Dengan adanya perubahan fisik yang mengikuti, maka mulailah mereka merasakan ketertarikan satu dengan yang lainnya.
Rasa tertarik pada masa ini seringkali lebih dilihat dari ukuran fisik. Walaupun tidak dapat dipukul rata seperti itu, namun lebih besar dapat dikatakan kalau manusia pada masa seperti ini melihat dunia dari kasat mata. Begitu mata merasakan keindahan, maka rasa suka mulai muncul, itu yang disebut sebagai “naksir” , seperti istilah gaul masa kini.cupid
Berawal dari perasaan suka yang mengelitik seperti itu, para remaja mendefinisikan perasaannya dengan jatuh cinta. Pengenalan dan rasa penuh excitement membuat mereka merasa ingin selalu dekat dengan yang disuka. Apabila rasa yang sama saling berbalas, maka mereka berani mencoba menyebut hubungannya sebagai pacaran.
Mulai bertukar sms mesra, telpon-telponan setiap hari bahkan hingga larut malam, kadang-kadang pergi berdua ke mall atau nonton bareng, mulai menjadi agenda mereka sehari-hari. Perasaan kasmaran seperti ini seringkali hanya berlangsung sekejap, seiring dengan ketertarikan mata pada object yang berbeda.
Maka dari itu, sulit kiranya dicari remaja pada fase ini yang pacaran serius seperti layaknya orang dewasa. Dalam hitungan bulan, minggu, bahkan hari, status sebuah hubungan antara remaja dapat berubah. Sekarang kenal, besok pacaran, lalu beberapa hari kemudian putus dan jomblo lagi.
Proses pencarian terus berlangsung sekaligus juga si remaja sendiri mencari tahu apa sebetulnya yang dicari dan yang disuka. Karena, pada masa seperti ini, selera seringkali berubah. Terkadang suka dengan gadis putih semampai, kadang suka dengan yang hitam manis dan enerjik, kadang suka dengan yang lembut dan menawan. Begitu pula remaja putri suka jejaka yang tinggi, putih dan jago olahraga (terutama basket), kadang suka yang pintar dan humoris, kadang memilih cowok biasa saja asalkan perhatian.
Akibat gejolak emosi yang masih tidak stabil, hubungan cinta antar remaja biasanya tidak pernah tenang. Penuh dengan lompatan-lompatan emosi. Manakala cemburu, rasanya begitu marah dan sedih bercampur jadi satu. Manakala jatuh cinta begitu terasa dan mudah sekali terlihat oleh siapa saja. Mudah curiga, mudah merasa menyesal, gembira yang tak terhingga yang membuat mereka bahkan sering senyum-senyum sendirian. Tapi kalau sudah patah hati, wah… sedihnya bisa bikin heboh orang sekampung! Menangis dan merasa menjadi manusia paling malang di dunia.
Walaupun penuh dengan gejolak, cinta remaja selalu merupakan pengalaman yang sulit dilupakan oleh manusia manapun. Manakala pertama hati mulai tersentuh cinta, ciuman pertama, kencan pertama, semua pasti masih terngiang dalam memori sampai akhir hayat. Pacar pertama sulit dilupakan, itu kata pepatah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar